Kamis, 21 April 2011

mantap

Perjalanan sang penguasa yang tidak mengenal arti perbedaan itu sangatlah indah kawan. Ada dua orang yang berlatar belakang kehidupan yang berbeda, yang satunya seorang anak pak tani yang tinggal di desa yang sangat jauh bernama desa agin danu. desa ini berada di daerah kabuapten suka maju berada sangat jauh dari perkotaan. Namun ada sesuatu yang membuat pemuda yang berasal dari kota maju, menjadi anak yang tidak bisa berbuat apa-apa terhadap keaslian yang ada di pedesaan. Di mana pada suatu siang si anak yang asli dari desa mengajak sank yang dari kota untuk melihat indahnya panorama yang ada di desa, anak yang dari kota melihat sebuah daun yang sangat lebar sehingga membuat ketertarikannya untuk mengambilnya. Namun apa yang terjadi dia tidak tau kalau yang di ambilnya itu adalah daun di hutan yang bernama lateng. Dari situlah maka dia meraskan gatal yang sangat di tanganya karena daun lateng itu sangat membuat tangan atau apapun yang di kenai pasti akan meraskan gatal yang sangat panas. Kalau yang di garuk akan bertambah panas karena itulah makanya anak yang dari menjadi kesakita. Dari kutipan di atas maka ada pesan yang bisa kita peroleh, supaya tidak salah arah di sebuah koloni yang baru belajarlah tari penduduk pribumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar